Saturday, January 29, 2011
Ducati inspires Moto-Terminator concept
For those who love terminator and its series here’s some joy. The bike used for the Terminator Salvation movie, the moto-terminators was an inspiration from the Ducati Hypermotard 1100. it’s amazing how a bunch of smart dudes get together, collect a concept, gain inspiration and then make something that will go down in history as a legend. By the looks of this, the Moto-Terminator looks like it will be the G I Joes for the next generation. For the boys only… it still doesn’t look appealing for girls, I bet.
Friday, January 21, 2011
Wednesday, January 19, 2011
Modification Mio vs Beat of Modified Contes
This is picture of honda beat modification with color concept chrome grafis. I think first of step to make the modification of this motorcycle is, first you must chrome your body motors. And then you must go to the place that can make paint concept grafis for your chrome body motorcycle. After that, buy the acessories for your honda beat full chrome grafis. If you live in solo, you can go to klitikan market in semanggi. Buy the cheap acessories for your motors. If you want to buy more expensive acessories, go to gemblekan. You can buy in garuda acessories of other acessories motors shop in there. Go to modif your motors now and follow the contest of modification next time in your city.
Dont worry, if you dont like the first modification. look at the picture of mio drag modification. I take the picture form contest modification in surabaya last month.
I have many photos and images about motors modification. I will post a lot of bike modification in this site. Keep Update just in this blogs. Thx for visiting my blogs about motors modification concept.
I have many photos and images about motors modification. I will post a lot of bike modification in this site. Keep Update just in this blogs. Thx for visiting my blogs about motors modification concept.
Monday, January 17, 2011
Tuesday, January 11, 2011
Modification Motor Drag Pake Bahan Bakar Gas.
57
kreatif modif dari pulau Bali, nggak omdo! nih buktinya Honda Supra yang pake bahan bakar tenaga gas, dipake ngedrag segala…wuiiiih!!
HONDA SUPRA ’00 – GTX MOTORSPORT (BALI)
Nggak hanya doyan modif saja dengan menawarkan desain body anyar, I Ngurah Putra Darmagita juga demen bereksperimen teknologi. “Yup, buat Supra racing style ini, aku juga berinovasi seputar teknologi alternatif bahan bakar,” bilang pengibar bendera modif GTX Motorsport Gianyar Bali ini.
Beneran juga, diamati mentok, Supra ini tidak dilengkapi tempat bensin secuilpun. “Jelas nggak ada cus buat Supra ini sudah disempurnakan dengan bahan bakar gas,” bilang penghuni Jl.Hanoman 26 Ubud Gianyar Bali ini. Gas yang dipakai adalah gas jenis Butane yang dipakai di kompor gas portable.
Cara kerjanya, unit kompor gas kini dialih fungsi jadi pengganti karbu dengan tetap dilengkapi regulator sebagai control tekanan gas dan kran sebagai pembuka-tutup aliran gas menuju ruang bakar. Sementara itu intake manifold menggunakan eks karbu GL Neotech yang sudah dipotong-potong dan diposisikan menjulang sebagai corong masuk gas. “Aplikasinya cukup efisien untuk menyempurnakan pembakaran” simpul Ngurah yang hanya butuh dana setengah juta buat realisasinya.
Sukses menginovasi system bahan bakar, body diresto total. Rangka digawangi rangka C-70 yang dipenggal sana-sini, lantas fork depan dicekoki fork motor sport ala ayago yang makin berkontur stream line body, berkat aplikasi ekor belakang body full set Revo yang dibikin ramping.
sumber :Tabloid Ototrend edisi 437
Rancangan Sepeda Motor Drag
drak liar
Apa sih menariknya menjadi seorang tukang pekerja bengkel, mekanik :: bahasa kerennya di barat : engineer… atau insinyur. Kalau insinyur di Indonesia sih emang keren, pasti dicari oleh ibu-ibu ataupun orang tua yang memiliki anak gadis cantik untuk dijadikan menantu. Coba kalau waktu kita ngapel, ditanya
Apa sih hasil dari balapan resmi? Udah hadiahnya sedikit, ngebikin motornya habis banyak buat riset. Sekedar penyaluran hobby? Nama? Kekuasaan? Gengsi? Banyak alasan yang mampu mendorong kita untuk terjun di dunia balap. Kecintaan pada dunia olahraga bermotor, kecintaan pada motor, kecintaan pada mesin kencang, apapun itu semoga tidak menjadikan kita arogan.
Diberi kesempatan membangun motor drag bebek tune – up 105 cc, dan mengikuti balap dengan pembalap pemula, kami syukuri saja sebagai peluang, kami anggap ini tangga awal yang harus dilalui sebelum kami benar-benar dipercaya bos besar untuk membuat mesin dengan spec bebas dan dana yang lebih besar ^_^ * terus berharap mode : on.
Apa sih hasil dari balapan resmi? Udah hadiahnya sedikit, ngebikin motornya habis banyak buat riset. Sekedar penyaluran hobby? Nama? Kekuasaan? Gengsi? Banyak alasan yang mampu mendorong kita untuk terjun di dunia balap. Kecintaan pada dunia olahraga bermotor, kecintaan pada motor, kecintaan pada mesin kencang, apapun itu semoga tidak menjadikan kita arogan.
Apa yang bisa kita tunjukkan dari perjuangan kita adalah, ketekunan pasti akan membawa keberhasilan, ketelitian perhitungan dalam mendesain mesin yang kompetitif hasilnya = kencang. Tinggal bagaimana pembalap mengendalikannya, dan bagaimana masukan dari pembalap bisa dijadikan acuan mendesain mesin yang menyesuaikan karakter pembalapnya.
Lalu apa rumus Tuhan akan kemenangan? Entahlah, siapa yang mengetahui hari kemudian…? Apa yang akan terjadi pada tim katrok , ndeso , dari sidoarjo ini… Eh.. siapa tahu diajak mengorbitkan bibit-bibit baru pemula di balap ROAD RACE, hihihi… sumpah kita gak nolak Silahkan datang bersilaturahmi ke bengkel.
Bicara teknis apa yang kami kembangkan pada mesin hanya perbaikan minor, tujuan utama adalah menambah top speed, membuat motor lebih berisi di putaran atas. Bagaimanapun juga gigi 4, adalah penentu kemenangan. Perbaikan kami lakukan di transmisi gigi 4, terinspirasi dari close ratio set dari malaysia berlabel YYPANG, cuma kalau beli 1 set mahal banget harganya… jadi kita bikin sendiri aja gigi 4 nya, ukuran perbandingan 20-23 :: lebih ringan daripada 23-26 kita yang rusak kemaren-kemaren itu
Final gear kita ganti lebih berat, memakai gir 13-35 ( sebelumnya 13-36) diharapkan mampu menambah topspeed — tapi tanpa kehilangan akselerasi. Bagaimana caranya?Kita sokong dengan penggantian intake manifold dengan diameter lebih besar, membeli merk Marathon yang harganya < 100,000. Pokoknya cukup untuk karburator PE28. Oya , karaburator kita reamer moncong depan menyerupai KOSO, dan belakang diperbesar hingga seukuran venturi 30 milimeter. Maksud dan tujuannya, memberi supplay lebih banyak untuk dapat mendorong motor di putaran atas. Main jet memakai #118.
Leher knalpot yang dulu masih mengandalkan standardnya, kita ganti dengan pipa ukuran 24 milimeter, knalpot ini kita riset bersama cak Sahek ahlinya knalpot. Panjang keseluruhan diperpendek, menurut teori graham bell, dengan desain seperti ini akan menggeser puncak torsi di putaran tinggi.
Kompresi kita naikkan, untuk memperkuat putaran bawah. Yang dahulunya deck clearances 0,8 milimeter, dikurangi menjadi 0,4 milimeter. Piston bisa lebih didekatkan ke HEAD, karena ilmu MurMerCeng, maka caranya cukup dengan melepas paking silinder blok.
Balancer semakin ringan direduksi menjadi bobot total 500 gram. Magnit kita rubah menjadi lempengan alumunium total loss seperti panduan di buku pintar BRT, berat total 700 gram. Dengan ubahan ini diharapkan CDI BRT smart click yang dimainkan pada puncak tertinggi di 40 derajat mampu bekerja lebih sempurna mengail gasingan mesin yang dipatok di 16,000 RPM. Busi, memakai busi motor biasa, bukan iridium bukan platinum.
Motor ini hasil dibantu banyak orang, disponsorin pelanggan-pelanggan bengkel, barang-barang spare part baru juga hasil lungsuran orang yang garap mesin ke kita, wong yang punya juga masih anak sekolah…
Ada yang lucu, pembalap kedua kita, M. Arviansyah, sempat membuat gempar dunia balap hehehe… saat penyisihan menyisakan ia seorang, Ia justru grogi, duduk terlalu maju di jok pada saat start, setir terlalu ditekan kuat, RPM dipanteng terlalu tinggi. Semua yang terlalu pasti hasilnya kurang baik, terbukti, saat dibuka gas, torsi menyalur dengan kuat di roda belakang, ban comet M1 drag pun tidak sanggup menahan torsi terlalu liar, motor start dari lajur kanan namun ngepot ke arah kiri mendekati pembatas tengah, saat dioper gigi 2 , motor njepat… eh lha kok malah pindah jalur ke seblah kiri beneran, Huakakkakakakkaka baru kali ini seluruh penonton di kejuaraan drag di gresik, melihat ada pembalap start dari jalur kanan, finish di jalur kiri. Tapi apa yang kami salut dari arvian, dia tetap mengegas penuh motor hongga finish, berharap timer menyala dan ada peluang baginya, namun hasil catatan waktu tidak muncul dan ia terkena diskualifikasi. Kata dia saat pulang, “mungkin Tuhan berkehendak lain mas, aku kok jadi bahan hiburan, mungkin gara-gara sepatu yang ku pake ini hasil ngembat punya temen” Woooo… dasar bocah tengil – suka usil- akhirnya kita suruh buang tu sepatu… bikin sial
Sunday, January 9, 2011
Modification Motor's matic
Could be considered to be Mio was his star the motor matik in Indonesia. How not since his launching till at this time, the Mio sale could jack up share the Yamaha sale. His presence in fact made the older brother alias Nouvo become more unpopular. Funny him, although being allocated for the women, Mio was proven sold like hot cakes was bought by the strong studs. If wanted honest, Mio was successful mengedukasi the market and drowned the image that the motor matik OK-OK was used for the everyday activity. Although being that less than the Mio noose was the cute factor of the fuel tank, so as to make him often must drop by at the petrol station. The Mio tanker capacity according to the manual book only 3,7 litre — was the same as the Honda duck. The problem is, the motor matik tended wasteful because of needing the round of the quite high machine so that the motor could move — higher than the duck motor and the sport motor. Moreover, the Mio gift illness was the mouse sound in the sector of the wheel behind. Moreover yamaha mio then could in the modification in accordance with the wish of his users.
Modification Motor Sport Full Specification
If you the owner of a motorcycle that wanted to appear the difference, then that was thought about the first time being how equipped the motor alias the modification. Then you would the accessories expenses and began the modification there here.
It was increasingly old that even more components that you the substitute, and without being felt already so many budgets that went out. Then you began realised the function of the modification more than just beautified tampilan (an existence). Felt correctly each change caused the effect bersegi many. From the side psychological you felt pride, from the side of the function feeling you felt there are those that changed. Also from the aspect of the cost, already was not counted hepeng that was finished by you. Results, tampilan your motor was possibly prettier, but could also even pleasant.
The function is, the motor more was easy to be controlled and tighter, but could also even was the reverse: more wild and heavier.
Subscribe to:
Posts (Atom)